“Candi Prambanan dua tahun terakhir ini menjadi tempat penyelenggaraan puncak peringatan IDY dan ke depan akan berlangsung secara rutin," kata Nia.
Nia menjelaskan, penyelenggaraan festival yoga internasional di Candi Prambanan akan mendorong meningkatnya kunjungan wisman India ke Indonesia. Kunjungan tersebut pada April 2019 lalu sebanyak 48.700 wisman atau tumbuh 1,4 persen dibandingkan April 2018.
Sementara itu, untuk mendukung kegiatan 5th International Day of Yoga di Prambanan, Kemenpar menyelenggarakan kegiatan famtrip dengan mengundang wartawan dari Asian News Internasional dan perwakilan Vito New Delhi. Mereka mengunjungi objek-objek wisata yang ada di Yogyakarta dan sekitar pada 18-19 Juni 2019.
Kegiatan famtrip tersebut dalam upaya untuk mempromosikan daya tarik pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya yang dikenal di kalangan wisatawan India sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Frieska J. Puteri, perwakilan dari PT. Taman Wisata Candi mengatakan, puncak acara IDY 2019 di Candi Prambanan selain menggelar yoga bersama juga diselenggarakan pameran foto dan beragam panggung seni budaya. “Kami memperkirakan ada 1.000 orang yang datang dalam perayaan IDY tahun ini," kata Frieska.
Duta Besar Pradeep Kumar Rawat menjelaskan, penyelenggarakan IDY tahun ini mempunyai arti sangat penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara India-Indonesia. Tahun ini hubungan diplomatis India-Indonesia memasuki tahun ke-70. Sementara, melalui kegiatan Yoga, menurut Pradeep Kumar Rawat, selain meningkatkan kesehatan tubuh dan pikiran juga mendukung kegiatan pariwisata.
IDY yang dirayakan setiap 23 Juni, pada peringatan tahun kelima kali ini akan diselenggarakan dengan acara yoga bersama di lima kota besar. Kota-kota tersebut, yakni Bali, Makassar, Surabaya, Medan, dan puncaknya di Candi Prambanan Yogyakarta pada 22-23 Juni 2019 dengan mendatangkan para instruktur yoga dari India.