Haryadi menjelaskan, pihaknya akan terus minta untuk mendorong pemerintah melakukan antisipasi. Namun imbauan memakai masker hingga beralih ke kendaraan listrik (elektrifikasi) tidak akan memecahkan masalah terkait dengan polusi udara.
"Antisipasi dengan menyuruh orang pakai masker, beralih ke mobil listrik ya menurut saya enggak menyelesaikan masalah juga, selama sumber polutannya enggak diberesin," kata dia.
Sebab itu, kata Haryadi, harus diketahui lebih dulu sumber polutan yang saat ini menjadi masalah. Apakah benar sepenuhnya berasal dari kendaraan atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Brief Sandi Uno mengatakan, guna mengatasi masalah polusi dan udara yang buruk di wilayah Jabodetabek, maka pihaknya akan bergerak untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH) serta berkolaborasi untuk membuat pariwisata ramah lingkungan.
Menurut dia, dengan diperluasnya RTH di sejumlah destinasi wisata, dapat membantu mengurangi polusi atau udara yang buruk. Selain itu, adanya kolaborasi bersama sejumlah pihak, bisa mendukung pariwisata ramah lingkungan.
"Saya juga ingin mengapresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi di destinasi-destinasi wisata, untuk mendukung pariwisata ramah lingkungan salah satunya TMII," ujar dia.