Dia juga menuturkan, kontribusi presidency G20 terhadap ekonomi domestik sebesar Rp7,4 triliun yang terdiri atas konsumsi langsung Rp1,7 triliun, tenaga kerja langsung/UMKM 33 ribu, dan lapangan kerja baru 770.000.
Selanjutnya, adapun kontribusi Presidensi G20 terhadap ekonomi Bali TW III sebesar 8,09 persen year of year (yoy), yakni dengan rincian transportasi 35,37 persen, akomodasi dan makan minum 25,96 persen dan pengadaan listrik 22,46 persen.
"G20 juga menjadi sarana untuk memperkenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif indonesia, kepada dunia internasional. Menjadi wadah untuk kita showcasing kemajuan Indonesia, dengan pemberitaan-pemberitaan positif dan tingkat kepuasan yang tinggi," tuturnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan G20 telah mampu mengangkat nama Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Ini menjadi kebangkitan dan pemulihan ke arah lebih baik.