Padahal, sejak relaksasi pariwisata diberlakukan, pihak TWC sudah tiga kali menambah kuota kunjungan. Dimulai saat reaktivisasi Candi Borobudur dilakukan pada Juni lalu. Kuota kunjungan dibatasi hanya 15% dari kapasitas maksimal atau 1.500 orang per hari.
Lalu meningkat menjadi 25% (2.500) orang, hingga akhirnya kuota ditambahkan lagi untuk menyambut libur akhir tahun dengan total 4.000 orang per hari.
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, I Gusti Putu Ngurah Sedana pun berharap dengan adanya sertifikat CHSE yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) wisatawan mulai tertarik untuk kembali berwisata.
"Kami sudah dapat sertifikat CHSE, dinilai layak untuk dikunjungi karena telah menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan memuaskan. Kami harap pengunjung tertarik datang ke Candi Borobudur, dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.