Safari Gurun Dubai Mewah: Naik Land Rover Vintage, Unta, hingga Makan Malam di Tenda Bedouin

Maria Christina Malau
Dengan Land Rover vintage tahun 50-an, kami menjelajahi padang pasir saat safari gurun Dubai pada Senin, 21 April 2025 lalu. (iNews.id/Maria Christina Malau)

Bertemu Satwa Liar Khas Gurun Dubai

Di perjalanan, kami melihat sejumlah satwa. Salah satunya oryx, yang berdiri anggun di antara semak-semak gurun. Satwa mirip dengan rusa ini memiliki ciri khas bulu warna putih mencolok dan tanduk yang lurus dan lancip. 

Saat safari gurun Dubai, Senin, 21 April 2025 lalu, terlihat sejumlah oryx, satwa khas gurun dengan ciri khas bulu warna putih dan tanduk yang lurus dan lancip. (iNews.id/Maria Christina Malau)

Oryx nyaris punah pada 1972. Namun berkat konservasi, populasinya terus bertambah dan saat ini diperkirakan ada sekitar 1.000 ekor. Satwa ini menjadi simbol penting serta hewan nasional di Dubai dan UEA.

“Dulu oryx hampir punah, tapi dengan konservasi, jumlahnya sudah terus bertambah di alam liar. Satwa ini juga tidak boleh diburu karena berburu di sini ilegal,” kata Ali.

Indahnya Sunset Gurun

Jelang matahari terbenam, Land Rover kami berhenti sejenak. Pemandu membawa kami ke spot terbaik untuk menikmati sunset gurun Dubai. Menurutnya, sayang sekali jika keindahan matahari tenggelam di padang pasir dilewatkan.

Sunset di gurun memang terlihat berbeda, dibandingkan dengan di pantai atau gunung meskipun sama-sama indah. Kami pun langsung mengabadikan momen saat langit memancarkan gradasi oranye, merah, dan kuning itu.

Menikmati sunset di gurun menjadi salah satu aktivitas yang tidak bisa dilewatkan saat safari gurun di Dubai, UEA. (iNews.id/Maria Christina Malau)

Atraksi Falconry Bersama Shadow

Safari gurun Dubai berlanjut. Di tengah perjalanan, kami berhenti untuk menyaksikan atraksi falconry. Seorang falconer profesional mempertunjukkan keahlian burung falcon dalam berburu.

Dengan latar cahaya temaram senja dan udara yang mulai dingin, kami bersama wisatawan lainnya, duduk di permadani beralaskan bantal. Sambil menikmati teh karak, qahwa atau kopi Arab dan kurma, kami menyimak falconer menjelaskan bagaimana falcon menjadi burung yang berperan penting bagi suku nomaden Bedouin di masa lalu.

Seorang falconer atau pawang menjelaskan bagaima burung falcon menjadi mitra berburu bagi orang Bedouin pada masa lalu di padang pasir. (iNews.id/Maria Christina Malau)

“Di masa lalu, burung-burung ini menjadi mitra berburu yang sangat penting bagi suku-suku Bedouin yang menggantungkan hidup pada apa yang bisa ditangkap di padang pasir, untuk bertahan hidup. Saat ini, Falcon tidak lagi digunakan berburu karena dianggap ilegal,” kata pawang itu.

Editor : Maria Christina
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Spesifikasi Jet Tempur Tejas Kebanggaan India yang Jatuh saat Aksi Aerobatik Dubai Airshow

Internasional
16 hari lalu

Gencatan Senjata, Puluhan Pasangan di Gaza Ikuti Nikah Massal

Internasional
23 hari lalu

Kenapa Uni Emirat Arab Mendukung Israel?

Internasional
23 hari lalu

Alasan Uni Emirat Arab Enggan Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal