Menparekraf Sandiaga juga mengatakan pihaknya bersama-sama dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah kabupaten di sekitar Danau Toba, BOPDT, dan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif juga berkomitmen untuk menawarkan wisata berbasis alam dan budaya. "Saya titip kepada para bupati yang hadir di sini untuk kita sama-sama berkolaborasi dan bersinergi menghadirkan suatu destinasi super prioritas yang siap setelah pandemi ini untuk jadi ikon pariwisata baru Indonesia yang berbasis alam dan budaya," katanya.
Sementara, terkait kesiapan infrastruktur di sekitar DSP Danau Toba, Sandiaga menuturkan dirinya telah mendapatkan komitmen dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dari segi pendanaan dan kesiapan pembangunan infrastruktur di sana. "Saat saya koordinasi dengan Pak Luhut, saya mendapatkan komitmen bahwa dari segi pendanaan dan kesiapan akan diberikan agar infrastruktur ini akan semakin terbangun di wilayah DSP Danau Toba," ujar Sandiaga.
Selain itu, Sandiaga juga mengungkapkan akan menggali dan mengkurasi berbagai sektor ekonomi kreatif yang ada di sekitar kawasan DSP Danau Toba yang dapat dijadikan produk unggulan sebagai penunjang sektor pariwisata.
Pihaknya sudah menerjunkan tim untuk mengkurasi 17 subsektor ekonomi kreatif ini.
“Kalau makanan, saya sudah coba ombus-ombus, mie gomak di Parapat saya coba. Saya dijanjikan oleh Bupati Simalungun, Pak JR Saragih ada beberapa kuliner unggulan. Dari segi busana juga akan dipilih busana unggulan, dari segi kerajinan tangan maupun sampai animasi, film, dan musik kita akan dorong juga nanti akan ada festivalnya. Kita akan dorong e-sport juga karena gaming ini sedang berkembang jadi ekonomi kreatif yang juga akan kita bangkitkan," tutur Sandiaga.