Oleh karenanya, dia memastikan, kawasan wisata Borobudur akan menjadi destinasi holistik spiritual. Serta destinasi yang mengedepankan konservasi, kearifan lokal, cagar budaya dan khususnya kenyamanan bagi para pelaku pariwisata.
"Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara (wisman dan wisnus), bisa kita pastikan (aman dan nyaman)," ujarnya.
Sandiaga menambahkan, dia menargetkan kunjungan hingga 20 juta wisman dan wisnus di Borobudur. Untuk itu dibutuhkan fondasi yang kuat, agar nantinya wisata di sekitarnya bisa menjadi salah satu daya tarik utama bagi turis.
"Ini harapannya, agar semua masyarakat mengunjungi wisata destinasi super prioritas Borobudur ini tidak perlu khawatir. Mereka (wisatawan) akan segera dilengkapi kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan keseharian, baik dari segi makanan maupun tempat ibadah," ujarnya.