Hal senada juga diungkapkan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya. Dia mengapresiasi langkah Garuda Indonesia yang mengedepankan sisi savety demi keselamatan penumpang.
“Yang pertama kami mengapresiasi kehati-hatian prinsip, betapa Garuda itu memang menaruh savety. Jadi ini langkah kehati-hatian,” kata Nia.
Menurutnya, maskapai Garuda Indonesia telah menerapkan standar keamanan yang sesuai. Dia lantas berharap agar maskapai tersebut bisa mempertahankan SOP mereka demi mengedepankan keamanan penumpang.
“SOP yang dijalankan oleh Garuda itu kami mengapresiasi dan juga berharap ini akan terus dipertahankan. Karena ini menyangkut citra Garuda Indonesia sebagai penerbangan yang aman. Dan tentunya juga untuk dunia penerbangan Indonesia,” tuturnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan penerbangan tersebut merupakan GA-174 rute Jakarta - Pekanbaru dengan jadwal keberangkatan dari Soetta pukul 11.50 WIB.
Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II pukul 13.35 WIB yang terbang dengan menggunakan armada PK-GFW.
Sebagai pengganti, semua penumpang yang berjumlah 135 orang diterbangkan menggunakan pesawat pengganti pada pukul 14.00 WIB.