Menparekraf mengatakan, potensi wisata olahraga di Indonesia sangat besar sehingga dapat menciptakan peluang lapangan kerja. Bahkan di tengah pandemi, dengan pendekatan inovasi, banyak kegiatan sport tourism yang tetap bisa dilaksanakan meski secara hybrid. Inilah yang akan coba akan dikembangkan Kemenparekraf untuk fokus pada event sport tourism pada tiga bulan ke depan.
"Saya minta kepada Bu Deputi (Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf) untuk fokus pada event-event yang bisa dikerjakan dalam tiga bulan ke depan. Langsung dibuat satu kerangka tentang kerja sama, izin, dan lainnya. Kerja sama dan koordinasi dengan Pak Menpora, sehingga kita bisa langsung implementasikan," kata Sandiaga.
Adapun kegiatan yang akan coba difokuskan adalah golf yang akan diselenggarakan di Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepri. Selain itu triathlon di Danau Toba dan Labuan Bajo, juga berbagai cabang olahraga lainnya.
"Ekosistem pariwisata berbasis olahraga ini banyak sekali yang berkaitan dengan wellness atau kesehatan kita. Di tengah pandemi ini kita akan dorong konsep pariwisata berkualitas, bukan hanya prestasi tapi juga rekreasi. Ini akan kita dorong ke depan dan beberapa daerah lainnya," kata Sandiaga.
Penyelenggaraan sport tourism inipun, kata Sandiaga, juga akan mendorong sektor ekonomi kreatif. Seperti medali atau baju yang digunakan nantinya sepenuhnya menggunakan produk lokal.
"Kalau bisa semuanya Bangga Buatan Indonesia sehingga menjadi bangga berwisata di Indonesia," kata Sandiaga Uno.