Untuk menggoalkan usulan itu, Sandiaga mengatakan, sudah bertemu langsung dengan menteri keuangan, Menko Perekonomian, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, dan beberapa kementerian lain di kabinet.
Dia menyebut Bali selama ini menjadi tulang punggung pariwisata. Sebelum pandemi, Bali menyumbangkan 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS) kepada devisa.
Dana itu diupayakan melalui skema soft loan dengan bentuknya pinjaman jangka panjang dan bunganya sedikit di bawah KUR. "Bisa dikelola perbankan agar langsung menetes ke karyawan di sektor yang sangat terdampak," ujar Sandi.
Sementara itu, Gubernur Koster mengatakan, dana itu merupakan aspirasi pelaku usaha pariwisata dan sektor pendukungnya. "Kami mohon pak menteri program ini bisa direalisasikan pada tahun 2021 ini. Semakin cepat makin baik. Agar nafas pelaku usaha pariwisata bisa kita tolong dan selamatkan," katanya.