Menparekraf Sandiaga Uno menambahkan, ada tujuh kategori penilaian bagi desa-desa wisata yang mendaftar. Beberapa di antaranya yakni CHSE, desa digital, suvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (Alam, Budaya, Buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet.
“Di mana kategori tersebut diharapkan mampu mendorong berkembangnya desa wisata menjadi wisata berkelanjutan, dan sebagai bahan untuk meningkatkan kualitas yang dapat diikuti oleh semua desa di Indonesia,” ujar Sandiaga.
Pihaknya saat ini tengah menyosialisasikan pelaksanaan kegiatan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang dimulai 30 April – 25 Juni 2021. Sambil menyosialisasikan penghargaan bagi desa-desa wisata, pihaknya juga telah membuka registrasi secara online sejak 7 Mei hingga 26 Juni 2021 mendatang.
“Nantinya dewan juri bakal menentukan 500 desa sebagai nominasi, dan akan dipilih 50 desa terbaik, yang nantinya akan dilakukan visitasi verifikasi oleh Menparekraf dan perwakilan dari dewan juri,” katanya.
Sandiaga menambahkan, dia ingin desa-desa wisata yang ada menjadi destinasi wisata kelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah, dan kesejahteraan rakyat.
“Semoga pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 ini dapat meningkatkan pengembangan desa wisata baru, dan memberikan suguhan menarik kepada wisatawan mancanegara ataupun wisatawan domestik, melalui desa-desa wisata di Indonesia,” ujarnya.