Selain itu, lanjut Sandiaga, Survei dampak ekonomi pada pelaksanaan MotoGP Mandalika terhadap pelaku usaha menunjukkan hasil yang membahagiakan. Peningkatan sebanyak 41 persen selama event MotoGP, 23 persen berasal dari luar NTB. Sebanyak 59 persen pelaku usaha mendapat fasilitas dari pelaksanaan MotoGP, dan 40,5 persen mendapat bantuan dari pemerintah.
“Sebanyak 46 persen pelaku UMKM di antaranya merupakan ibu rumah tangga," ujar Sandiaga.
Dia menambahkan, produk ekraf yang paling banyak dibeli oleh wisatawan adalah kuliner, kemudian disusul dengan kriya atau kerajinan tangan, dan fashion.
“Selama MotoGP, produk ekraf yang paling banyak laku adalah kuliner sebesar 50,34 persen. Kriya sebanyak 19,31 persen, fashion 15,86 persen, dan lainnya sebesar 14,48 persen. Terjadi pergeseran pendapatan yang dirasakan UMKM mulai dari Rp 5-50 juta rupiah,” ujarnya.
Melihat tingginya dampak yang dirasakan para pelaku usaha di acara tersebut, Sandiaga berharap event Formula E yang digelar pada 4 Juni 2022 mendatang juga bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi masyarakat khususnya di Jakarta dan Jabodetabek.
“Berdasarkan data yang kami terima, dari 50 persen penjualan tiket ajang balap Formula E, sudah terjual oleh WNA sebanyak 14.800 tiket dari total 52.500 kursi yang disediakan,” tutur Sandiaga Uno.