Sandiaga menyebut, warga dari Rusia cukup banyak yang tinggal di kawasan landlock. Selain itu, mereka juga memilih perjalanan dengan fasilitas luxury bersama keluarga, yakni untuk berwisata ke Bali.
"Jadi biasanya mereka rombongan keluarga kalau berwisata termasuk ke Bali. Waktu kunjungan mereka termasuk panjang dan spending-nya juga cukup besar," tuturnya.
Sandiaga menambahkan, sebelum pandemi, turis asal Rusia menempati di peringkat ke empat, sebagai kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak ke Bali. Menurut data yang dihimpun, sekitar 300 hingga 400 ribu kunjungan per tahunnya.
Selanjutnya, selama pandemi, turis dari Rusia masih berdatangan dan masuk ke dalam 10 besar, terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Mei 2022. Kemudian khusus datang ke Bali mulai dari 1 Maret sampai 31 Mei 2022 baru 3.600 orang.