"Ini hari pertama saya jadi tutor," katanya sedikit grogi, Rabu (13/8/2025).
Meski baru pertama menjadi tutor, Nazula punya banyak ilmu membatik dari ibunya. Ya, sang ibu adalah pembatik senior di kampung tersebut. Karenanya, Nazula tergerak untuk ikut melestarikan batik dengan caranya sendiri.
"Ada rasa ingin melestarikan batik, karena gak mau juga batik berhenti gitu saja. Ingin terus ada di sini dan bisa disebarkan ke banyak orang," kata Nazula.
Usai semua pola tertutupi malam, kain tersebut akan diserahkan ke tutor. Setelah itu, kain akan diwarnai.
"Di sini proses mewarnainya sudah diatur, sehingga limbah air pewarna batik tidak mengotori sungai dan alam di kampung ini," terang Nazula.
Proses membatik di sini cukup menyenangkan. Sebab, tidak hanya membatik, tapi pengunjung juga disuguhkan alam yang rindang dan suasana pedesaan yang asri.