Merbabu memiliki cukup banyak jalur pendakian, seperti jalur Kopeng Thekelan di Salatiga, jalur Wekas di Kaponan, jalur Kopeng Cunthel di Bumi perkemahan Umbul Songo, jalur Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang dan jalur pendakian Merbabu via Selo yang saat ini menjadi jalur favorit pendaki.
Jalur via Selo banyak dipilih karena menyajikan pemandangan yang indah, dengan sabana yang menghampar, membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan. Ditambah lagi, dari jalur ini, tetangga dekat Gunung Merbabu, yaitu Merapi, bisa terlihat dengan jelas. Jalur Selo bisa dilalui lewat Boyolali.
Merbabu memang sangat diminati para pendaki, terutama bagi pemula. Jalur pendakiannya tidak terlalu ekstrem dan mudah dilalui. Pada hari libur, kelima jalur pendakian ini sangat ramai, baik oleh pendaki yang akan mendaki maupun turun. Masalah kepadatan pendakian di Gunung Merbabu kini tengah menjadi sorotan.
Beberapa waktu lalu, jalur pendakian Gunung Merbabu penuh sesak dan nyaris terhenti. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Karena itu, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) Boyolali menerapkan sistem booking daring bagi seluruh pendaki.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah kepadatan di jalur pendakian, sekaligus mengutamakan keselamatan pendaki. Sistem booking online untuk sementara diterapkan pada jalur pendakian Selo, Boyolali. Kuota (pendakian Gunung Merbabu) dalam sehari tidak boleh lebih dari 1.000 pendaki.
Dalam melakukan booking daring, pendaki wajib mengisi data-data standar, seperti nama pendaki, nomor kartu identitas, jumlah pendaki dalam rombongan, waktu pendakian, dan nomor kontak yang dapat dihubungi.