Di balik eksotisme Gua Pindul selalu menarik untuk diketahui. Berdasarkan sejarah, gua ini terbentuk secara alami sejak berjuta-juta tahun yang lalu sebelum masehi. Gua Pindul terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Sebelum dibuka sebagai objek wisata, Gua Pindul hanya dijadikan tempat aktivitas warga sekitar untuk mandi, mencuci pakaian atau tempat memancing.
Kemudian, mulai dibuka sebagai objek wisata oleh Pokdarwis dari warga sekitar pada 2010. Ide itu terbentuk oleh Universitas Negeri di Yogyakarta (UGM), yang melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Dusun Gelaran. Sejak saat itu, keindahan Gua Pindul bisa dinikmati oleh para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Gua Pindul memiliki pesona alam yang indah dan menakjubkan. Jika ingin berkunjung ke kawasan wisata ini, Anda akan dimanjakan dengan air sungai yang sangat jernih. Di tempat ini Anda akan diajak menyusuri sungai yang mengalir di dalam gua dengan ban pelampung. Anda dapat melihat beberapa ornamen cantik seperti batu kristal, moonmilk, serta stalaktit dan stalagmit yang indah. Keseruan, tak berhenti di situ. Jika mengunjungi tempat ini, Anda bisa menantang diri dengan menaiki tebing-tebing yang mengelilingi gua. Kemudian, melompat ke dalam air Gua Pindul yang jernih.
Goa Pindul terletak di Desa Gelaran 1, kelurahan Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupatan Gunung Kidul Yogyakarta. Jika ingin memulai perjalanan dari Kota Yogyakarta, maka untuk tiba di objek wisata ini membutuhkan waktu selama 2 jam. Objek wisata Gua Pindul dibuka mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pada 19.00 WIB. Biaya retribusi masing-masing orang dikenakan sebesar Rp10.000 belum termasuk tarif parkir dan juga tiket masuk. Tiket masuk GUa Pindul: Rp40.000 (dewasa) dan Rp20.000 (1-5 tahun).