JAKARTA, iNews.id - Sudah menjadi hal umum jika pariwisata dunia dikuasai oleh traveler milenial. Kebanyakan dari mereka mencari tempat-tempat wisata yang masih natural. Untuk memenuhi keinginan milenial, Pariwisata di Indonesia mengembangkan konsep pariwisata berkelanjutan atau yang akrab disebut sustainable tourism.
Wisatawan milenial selama ini resah dengan kerusakan dan mereka sangat peduli pada kelestarian lingkungan. Dalam upaya menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan sekaligus tetap aktif menjaga kelestarian lingkungan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memperkenalkan konsep Pariwisata Berkelanjutan (Sustainable Tourism).
Mengutip dari situs UNESCO, pariwisata berkelanjutan didefinisikan sebagai kegiatan pariwisata yang menghormati masyarakat lokal, para wisatawan, warisan budaya serta lingkungan. Karena itu, tak heran jika Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, menganggap laju perkembangan industri pariwisata mesti diiringi dengan kesadaran masyarakat dalam melestarikan objek wisata.
“Kita jangan hanya fokus pada investasi jangka pendek saja, tapi juga jangka panjang. Orang yang mikir jangka panjang, pasti akan mencoba melestarikan alam,” ujar Menpar, Arief Yahya, sebagai keynote speaker Round Table Discussion pada agenda Media Visit MNC di Auditorium Gedung Sindo di Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Konsep ini juga dapat menjadi jawaban bagi keresahan para milenial yang identik dengan karakter peduli lingkungan. Dalam banyak kesempatan, Menpar mengaku kerap mendapat pertanyaan terkait objek wisata yang mulai mengalami kerusakan akibat ulah para pengunjung.