Tantangan Pegiat Seni Lestarikan Kesenian Ketoprak di Era Modernisasi

Wiwie Heriyani
Tantangan Pegiat Seni Lestarikan Kesenian Ketoprak (Foto: YouTube)

JAKARTA, iNews.id - Pada era modernisasi, kesenian ibarat angin segar yang keberadaannya cukup langka. Maka itu, kesenian harus dilestarikan dan dijadikan warisan untuk generasi muda.

Hal itulah yang membuat seorang Tri Kadar Nugroho, pegiat seni asal Bantul, Yogyakarta yang masih ingin melestarikan seni lewat Kesenian Ketoprak

Tri menilai, kesenian ketoprak cukup eksis sampai era tahun 1990-an. Namun, diakuinya, eksistensi itu juga mulai sedikit memudar dengan adanya era modernisasi.  Lantas, dia bersama pegiat seni lain yang ada Yogyakarta mulai melakukan terobosan, salah satunya dengan mempopulerkan pentas seni ketoprak digital. 

“Sebenarnya dari kawan-kawan di Jogja itu sudah banyak melakukan terobosan-terobosan supaya seni ketoprak itu eksis, seperti halnya mereka ada bikin ketoprak digital,” ujar Tri, dalam Podcast Aksi Nyata, di YouTube Partai Perindo, Kamis, (13/7/2023).

Meski begitu, Tri menilai, pentas seni ketoprak di panggung masih dibutuhkan dan harus terus dilestarikan. Karena, pada dasarnya, menonton pentas seni digital dengan yang di panggung tentu akan memiliki pengalaman yang berbeda. 

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Seleb
2 tahun lalu

Perjalanan Karier Nashwa Zahira, Penyanyi Muda Jebolan Indonesian Idol Junior

Nasional
2 tahun lalu

Caleg Perindo Kasidin Dorong Kolaborasi Pulihkan Masalah Ekonomi usai Pandemi Covid-19

Music
2 tahun lalu

Kisah Keluarga dengan Dua Rasa, Dengarkan Audio Series Terbaru Keluarga Kompleks

Megapolitan
2 tahun lalu

Caleg Perindo Herwanto Nurmansyah Targetkan 50 Persen Suara Warga di Tanah Tinggi Jakpus

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal