LUMAJANG, iNews.id - Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak tempat wisata. Tempat wisata di Lumajang sebagian besar berupa objek keindahan alam. Di daerah ini juga terdapat tiga gunung berapi yaitu gunung Bromo, Lemongan, dan Semeru.
Tak hanya keindahan gunung, tempat wisata di Lumajang juga banyak pilihan mulai dari air terjun dan danau menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan. Apa saja kira-kira tempat wisata di Lumajang yang harus dikunjungi?
1. Pemandian Alam Selokambang
Objek wisata ini cocok bagi Anda yang hobi berenang dengan pemandangan alam yang menyejukkan. Pemandian Alam Selokambang berada di dekat pusat kota Lumajang, yakni hanya sekitar 5 km saja. Pemandian ini jangan sampai terlewat karena selain menikmati sejuknya air dan panorama, Anda akan menjumpai wahana flying fox dan menaiki perahu untuk mengelilingi danau. Wisata pemandian ini cocok untuk didatangi semua kalangan mulai dari anak-anak hinga dewasa, sebab ada kolam pemandian khusus sesuai dengan usia pengunjung.
2. Pantai Bambang Lumajang
Terletak di Desa Bago, Kecamatan Pasirian, nama pantai yang satu ini sangat menarik karena seperti nama untuk mas-mas. Pantai Bambang menjadi salah satu destinasi yang tidak boleh terlewatkan dalam daftar tempat wisata yang akan dikunjungi. Ciri khas dari pantai ini yaitu memiliki pasir yang berbeda dari kebanyakan pantai, yaitu pasirnya berwarna hitam. Selain itu, pantai ini juga mempunya ukuran butir pasir yang lebih besar dari pasir biasanya. Pantai Bambang berasal dari aliran Gunung Bromo yang mengikuti aliran lava atau sungai. Di pantai ini, Anda akan disuguhkan panorama ombak berlapis yang dapat mencapai ketinggian 3 meter.
3. Candi Mandara Giri
Jika Anda penyuka objek wisata bersejarah, Candi Mandara Giri tidak boleh sampai terlewatkan. Destinasi wisata candi ini berada di Kecamatan Sendoro, sekitar 25 km dari pusat kota Lumajang bagian barat. Tak hanya menawarkan keindahan candi, objek wisata ini juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar. Candi ini berdiri pada sekitar tahun 1991 dan memiliki pemandangan estetik. Di belakang bangunan puranya, akan dijumpai pemandangan Gunung Semeru. Candi ini juga mengadopsi gaya arsitektur pura di Bali, yaitu gaya arsitektur Majapahit. Sehingga sangat menarik untuk dikunjungi sekaligus untuk belajar sejarah bagi Anda para pecinta objek sejarah.