Salah satu lokasi yang paling banyak dipakai sebagai tempat berfoto ataupun selfie adalah dermaga kecil yang sedikit menjorok ke tengah situ. Di Situ Cisanti juga terdapat petilasan Dipati Ukur. Beliau adalah seorang wedana para bupati Priangan di abad 17. Beliau juga salah seorang yang memimpin penyerangan ke Belanda di Batavia. Sekarang nama beliau diabadikan menjadi nama salah satu jalan di kota Bandung.
Di area petilasan Dipatiukur terdapat mata air yang dikeramatkan. Tidak sembarang orang bisa datang ke sini, harus didampingi oleh kuncen yang ada di lokasi. Area mata air di sini tidak bisa sembarangan dikunjungi.
Situ Cisanti berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Berjarak sekitar 60 km dari Kota Bandung. Ada dua rute yang bisa ditempuh menuju Situ Cisanti. Rute pertama, Bandung-Banjaran-Pangalengan, di Pangalengan, Anda akan melewati perkebunan teh Malabar, ketika sudah sampai di perkotaannya, belok ke kiri lewat KPBS Pangalengan.
Rute kedua, Bandung-Ciparay-Pacet-Kertasari. Jalur ini lebih cepat. Tapi jalannya banyak tanjakan dan harus berhati-hati. Selain itu, jalannya lumayan sempit.