Niko menambahkan, dengan memproduksi cat ramah lingkungan ini dengan bahan dari cat premium yang telah diolah dan belum dipakai, mampu mengurangi jejak karbon dan potensi limbah. "Kami mengeliminasi potensi pemborosan dengan pendekatan produksi yang berfokus pada efisiensi material ini, artinya kami juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 12 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). SDG 12 mendorong konsumsi dan produksi yang berkelanjutan," ujarnya .
Targetnya lanjut dia, termasuk mencegah atau meminimalkan timbulan limbah berbahaya sebagai bagian dari pendekatan yang lebih bersih dan terintegrasi terhadap keseluruhan produksi, dan mengurangi atau menghilangkan perpindahan limbah berbahaya lintas batas.
“Kami menawarkan pilihan bagi yang menginginkan produk berkualitas tinggi dengan jejak karbon lebih rendah. Dengan mengolah dan memproses ulang inventaris premium kami yang sudah tidak sesuai spesifikasi secara ekstensif, kami mencegahnya dibuang sebagai limbah," ujar Niko.