Dalam beberapa hari mendatang, dirinya menyampaikan akan menjalani sejumlah kegiatan yang diadopsi dari peradaban masa lampau yang terpahat dalam relief Candi Borobudur. Di antaranya, mulai dari bercocok tanam, mengunjungi sentra produksi gerabah hingga refleksi dan yoga.
Kegiatan tersebut diyakininya dapat memperkaya kunjungan dan meningkatkan pengalaman para wisatawan. Selain itu meninggalkan kenangan dan tentunya juga akan menghasilkan pola perjalanan yang lebih berkualitas, karena akan ada produk-produk ekonomi kreatif, seperti kuliner, kriya dan fesyen.
"Serta tentunya foto-foto, nah ini adalah bagian dari pengembangan Trail Of Civilizations, tapi juga dari segi edukasinya, dari relief-relief ini kita akan belajar banyak tentang kehidupan," kata Sandiaga Uno.
Lewat kegiatan yang termasuk dalam travel pattern atau pola perjalanan DSP Candi Borobudur itu, dirinya menaruh harapan besar atas peningkatan kunjungan wisatawan dan kualitas wisata. Dengan begitu, lanjutnya, akan tercipta peluang usaha yang kembali membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar DSP Candi Borobudur.
"Harapannya agar kita bisa bangkit, kita bisa menebar semangat dan pelaku ekonomi kreatif, seperti Omah Mbudur ini dengan produk-produk ekonomi kreatifnya bisa menggeliat kembali, membuka lapangan kerja, karena tadi ada lebih dari 50 karyawannya harus dirumahkan," kata Sandiaga Uno.
"Tapi dengan kegiatan ini mulai menggeliat lagi, jadi ini merupakan satu semangat baru untuk kita bangkit di tengah-tengah pandemi ini," kata dia.