JAKARTA, iNews.id - Storytelling menjadi salah satu cara terbaik mempromosikan destinasi wisata yang ada di Indonesia. Bahkan, travel Storytelling dinilai efektif menjadi metode untuk menggali nilai-nilai wisata yang unik dan menarik dari destinasi wisata budaya.
Direktur Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Alexander Reyaan mengatakan, Travel Storytelling bisa menjadi alat untuk mempromosikan nilai-nilai budaya dalam objek wisata. Seperti Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada 6 Juli 2019.
“Karena sudah ditetapkan menjadi warisan budaya dunia, seharusnya Sawahlunto punya nilai jual yang jauh lebih baik dibanding warisan budaya yang lain,” kata Alex, dalam Webinar Wisata Heritage bertema “Mengangkat Nilai-Nilai Produk Wisata Warisan Budaya Dunia Melalui Travel Storytelling”, Kamis (16/7/2020).
Alex mengungkapkan pihaknya telah berkomitmen untuk terus mempromosikan destinasi wisata Sawahlunto. “Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan menjadikan Sawahlunto sebagai destinasi yang difavoritkan wisatawan dan akan diprioritaskan untuk dikembangkan ke depan khususnya dengan menggali potensi budaya,” katanya.
Webinar ini dihadiri oleh dua narasumber yakni Kepala Bidang Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Dinas Kebudayaan, Peninggalan Bersejarah dan Permuseuman Kota Sawahlunto, Rahmat Gino Sea Games yang menyampaikan materi berjudul “Sejarah Warisan Budaya Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto”, serta, penulis Astrid Savitri yang membahas mengenai “Travel Storytelling”.