JAKARTA, iNews.id - Travelling ke berbagai destinasi menarik di dalam negeri maupun luar negeri menjadi momen paling asyik untuk dilakukan. Apalagi, jalan-jalan sambil belanja dan kulineran, sudah menjadi hal wajib untuk dilakukan. Aktivitas travelling memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Butuh uang untuk membayarnya.
Hanya saja, membawa uang cash dalam jumlah banyak saat travelling memang agak sedikit mengkhawatirkan. Dibutuhkan siasat untuk menghindari kejahatan. Salah satunya melakukan pembayaran dengan nontunai.
Shinta Dhanuwardoyo selaku Founder & CEO Bubu.com mengatakan, trennya sekarang masyarakat beralih kepada transaksi nontunai. Biasanya jika mereka melakukan travelling, kulineran, hingga belanja, menggunakan cashless.
"Terutama bagi mereka kalangan Generation C, atau generasi yang connected. Mereka yang selalu connected, currated, creating content dan community. Berbeda dengan generasi milenial, X,Y, atau Z. Usia 15-70 tahun yang masih ter-connected ini sudah beralih ke cashless. Karena lebih mudah," kata Shinta, di Jakarta, belum lama ini.
Mneurut Shinta, ketika bepergian, mereka gunakan cashless, baik itu debit card, mobile banking, credit card, emoney. "Travelling lebih simpel untuk menggunakan uang nontunai. Ini lebih praktis, karena kalau pegang nontunai, kita tidak harus bawa cash. Apalagi sebentar lagi mudik, pasti banyak banget orang, dan khawatir dicopet. Tapi kalau cashless, ini paling gampang dan praktis," katanya.