Buku tersebut berisi tentang warisan kebudayaan lokal hingga kuliner khas Labuan Bajo. Ada juga peta jelajah yang lengkap dengan narasi untuk digunakan sebagai pemandu.
"Peta ini basisnya jalur jelajah dengan penceritaan. Jadi kami bukan hanya bikin maps biasa. Kami menjelaskan di titik ini ada apa, kami narasikan. Jadi orang terbayang ketika ingin pergi ke titik A, dia tahu di situ ada ceritanya apa," kata Dicky Senda, pembimbing sub sektor penerbitan.
Nantinya, hasil produk kreatif sub sektor penerbitan ini akan disebarluaskan di ruang publik Labuan Bajo untuk wisatawan.
"Buku dan peta ini kami bayangkan kalau dicetak akan ditaruh di bandara, di publik-publik space, sehingga turis-turis yang datang, mereka bisa memakai buku dan peta itu sebagai panduan bagi mereka untuk menjelajahi Labuan Bajo," ujar Dicky.