Hingga pada suatu ketika, pasangan John dan Frances Burt datang membeli rumah tersebut dengan kondisi batu besar masih berada di sana. Tapi alih-alih memindahkan batu itu, mereka justru menjadikan rumah barunya sebagai lokasi wisata. Lokasi itu kini disebut sebagai Rock In The House
Pasangan tersebut menyediakan toples untuk menampung uang sumbangan bagi wisatawan yang berkunjung. Wisatawan diizinkan masuk ke dalam rumah, serta disuguhkan serangkaian catatan tulisan tangan dari pemilik saat ini yang menggambarkan peristiwa kecelakaan terkait batu besar tersebut.
Bukan hanya warga lokal, wisatawan dari seluruh Amerika Serikat dan dunia pun tertarik untuk melihat batu setinggi dua lantai yang merobek bagian belakang rumah menjadi dua dan tidak pernah dipindahkan.
Saat ini lokasi wisata Rock In The House ditutup selama pandemi dan baru-baru ini alasan penutupan juga dikarenakan adanya aksi vandalisme. Meski begitu, wisatawan masih diperbolehkan untuk melihat dari luar.