Adapula parkir liar yang meluber hingga ke bahu jalan sehingga memperparah kepadatan jalanan. “Karena jalannya kan kecil-kecil, dan kalau kita lihat kendaraannya bukan hanya banyak, tapi banyak kendaraan besar, dan aktivitas masyarakat sekitar seperti pasar-pasar yang kadang-kadang meluber,” kata Sandiaga.
“Banyak yang parkir di pinggir jalan, di bahu jalan yang menghambat flow daripada kendaraan tersebut,” ujarnya.
Melihat fenomena di atas, Kemenparekraf pun tak tinggal diam. Sandiaga mengatakan sudah membahas permasalahan ini dengan Kepala Dinas Bali dan akan segera ditangani. Dia berharap situasi jalanan di Bali bisa segera kembali normal dan tidak menghambat wisatawan lokal maupun mancanegara saat plesiran di Bali.
“Saya sudah berkoordinasi lagi dengan pak Kadis ini harus segera kita tangani, karena bukan hanya wisatawan mancanegara yang menanggapi, tapi saya yang berkegiatan di sana dengan iring-iringan juga merasakan sampai mandeg dan terlambat waktu itu,” tutur Sandiaga.
“Mudah-mudahan ini bisa segera ditangani dalam 2-3 minggu ke depan hingga saat WWF, maupun setelah itu kondisi lalu lintas di Bali semakin baik,” tuturnya.