Tentang Kura-Kura Matahari
Mengutip dari akun Instagram @indoflashlight, kura-kura matahari (Heosemys spinose), merupakan spesies asli Indonesia yang terdapat di beberapa wilayah di Sumatera dan Kalimantan.
Dikenal juga dengan Spiney Turtle, hewan ini hidup di sungai hutan hujan, namun menghabiskan banyak waktu di darat untuk mencari makan, atau bersembunyi di bawah tanaman dan dedaunan kering. Kura-kura matahari juga dapat ditemukan di dataran rendah, sampai ketinggian 900 mdpl. Semakin dewasa usia kura-kura, maka duri-duri tersebut akan semakin menghilang dengan sendirinya.
Langka Tapi Belum Dilindungi
Kura-kura matahari termasuk dalam jenis kura-kura yang sudah langka, dan sulit dijumpai di alam bebas. Daftar merah IUCN (International Union for Conservation for Nature) memasukkan Kura-kura Matahari sebagai satwa dengan status konservasi Terancam (Endangered/EN).
Diyakini telah terjadi penuruan sampai 50 persen, yang diakibatkan oleh kurangnya daerah hunian. Di samping itu, kura-kura matahari masuk dalam jenis kura-kura yang memiliki umur cukup panjang, dan bisa mencapai 200 tahun.
Adapun sebagian orang yang menjadikan hewan ini sebagai hewan peliharaan, karena bentuk dan warnanya yang unik dan menarik. Harga jual dari hewan ini dibanderol mulai Rp200.000 - Rp1 juta per ekor.