JAKARTA, iNews.id - Topi petani khas Lombok mendadak viral usai dikenakan para pembalap MotoGP 2023 di Mandalika. Momen para pembalap mengenakan topi tersebut dinilai dapat meningkatkan ekonomi perajin dan UMKM.
Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno ikut bangga dengan populernya topi petani Lombok. Sandiaga mengatakan, banyak wisatawan yang jadi tertarik dengan topi itu, namun masih sulit mendapatkannya.
"Topi ini mencuri perhatian dan para wisatawan banyak yang mencari, tapi susah dapatnya," ujar Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandiaga Uno, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).
Untuk itu, Sandiaga pun berniat untuk membuat pelatihan membuat topi petani khas Lombok ini diperbanyak lagi. Sandiaga menginginkan topi petani khas Lombok ini bisa jadi bagian suvenir saat wisatawan berkunjung ke Lombok. "Nah ke depannya kita akan memberi pelatihan lebih banyak untuk topi ini diproduksi sebagai salah satu daya tarik utama suvenir. Bukan hanya saat MotoGP tapi juga saat wisatawan liburan di lombok sebagai bagian dari suvenir mereka," kata Sandiaga.
Tak sampai di situ, Sandiga juga akan memanfaatkan viralnya potret para pembalap yang mengenakan topi petani khas Lombok ini. Nantinya, dokumentasi itu akan dipergunakan untuk strategi penjualan topi petani khas Lombok agar lebih meningkat dan berdampak baik bagi ekonomi para pengrajin dan pengelola UMKM setempat.
"Nanti foto-foto maupun video para pembalap yang mengenakan topi ini akan terus kita masive-kan, supaya penjualannya semakin meningkat dan membuka peluang lapangan kerja bagi banyak pihak," kata Sandiaga.