Pasalnya, entada memiliki rasa yang pahit, sengir, dan hambar. Selain itu, jika mengonsumsi buah ini maka akan timbul efek samping seperti pusing dan mabuk.
Entada merupakan jenis tanaman langka. Tanaman mirip petai raksasa itu ditemukan di hutan lindung Pringamba 2, Desa Panawaren, Banjarnegara. Tanaman entada ini tak sengaja ditemukan saat salah seorang pemuda hendak melakukan penanaman pohon di hutan lindung tersebut.
Karena termasuk dalam jenis tanaman langka, maka tak setiap hutan punya entada. Umumnya, entada dapat tumbuh di hutan hujan dengan ekosistem yang baik, sekitar 1.000 mdpl ke atas.
Hingga saat ini, belum ada yang membudidayakan entada dikarenakan sangat langka dan tidak diketahui secara pasti khasiat atau kegunaannya. Terlebih habitatnya hanya di kawasan tertentu saja.