“Kami gerak cepat berkoordinasi dgn Kementerian ATR/BPN melalui Pak Wamen @rajaantoni menyelesaikan HPL di PSN kawasan Parapuar Labuan Bajo Flores,” katanya seperti dikutip dari Instagram.
Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu menambahkan, setelah menerima sertifikat hak pengelolaan lahan, proses selanjutnya akan langsung ditangani oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF) sebagai BLU.
BOPLBF berencana membangun 18.9% dari 129.609 hektar zona 1, dan selebihnya tetap akan dijaga sebagai kawasan hijau. “11 investor jg sudah turut bersama kami melihat potensi kawasan Parapuar ini,” ungkap Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju ini.
Dia berharap, pembangunan di kawasan ini ke depannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bagi pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo Flores.