Sementara, dari sisi penawaran, adopsi nontunai seperti kartu debit dan uang elektronik pun menunjukan peningkatan yang tergolong pesat. "Ini tercermin melalui nominal transaksi QRIS 2021 yang mencapai Rp27,7 triliun, atau meningkat 237 persen per tahun," katanya.
Angela Tanoesoedibjo lantas berharap, dengan adanya revolusi digital, Indonesia mampu meningkatkan akuntabilitas di pemerintah maupun swasta.
Adapun di sisi lain, peluang digitalisasi di sektor keuangan sudah sangat terlihat yakni 5 dari 9 unicorn di Indonesia bergerak di bidang keuangan. Ada pula prospek digitalisasi di sektor logistik, e-commerce, pariwisata, dan juga kuliner, serta maraknya start up yang meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan akses kesehatan dan pendidikan jadi lebih mudah dan terjangkau.