"Medium dan Long termnya, Kabupaten Bandung mengusulkan KEK. Kalau tidak punya tanah sendiri boleh kerjasama dengan instansi lain. KEK harus dikembangkan terus," katanya.
Menpar Arief menambahkan, terdapat tujuh destinasi wisata di Jawa Barat diusulkan menjadi KEK. Dua di antaranya yaitu di Cikidang, Sukabumi dan Pangandaran sudah masuk ke Menko Perekonomian dan sudah berjalan.
"100 persen Cikidang berjalan, kalau Pangandaran tidak harus satu wisata tapi kemaritiman," katanya.
Menurut Menpar Arief, reaktivasi kereta api di beberapa ruas di Kabupaten Bandung sangat penting dilakukan agar akses semakin bagus. “Kemudian dengan sendirinya investor akan datang untuk menanamkan investasi,” katanya.
Selain itu, pihaknya mendorong agar lulusan program studi pariwisata memiliki sertifikasi dengan standar ASEAN. Pihaknya juga akan mendorong agar anak muda di Kabupaten Bandung membuat destinasi digital. Destinasi ini merupakan produk pariwisata yang kreatif dan dikemas secara kekinian (zaman now) dan disukai kaum milenial.
"Keinginan generasi milenial maupun individu yang senang 'berbagi' di media sosial menjadi potensi baik untuk meningkatkan pariwisata dunia digital ini. Kalau menurut bahasa anak muda adalah destinasi yang instagramable," kata Menpar Arief.
Menpar juga menugaskan jajarannya untuk membangun lima Destinasi Pasar Digital di Kabupaten Bandung. Tujuannya sebagai bagian dari komitmen 10 Destinasi Pasar Digital dukungan Kemenpar untuk ‘Provinsi Pariwisata Jawa Barat’, yang digagas Gubernur Ridwan Kamil pada 2019 ini.