“Melalui kegiatan “Spirit of Joy” anak diajak mengenal lingkungan sekitar, dibimbing untuk memiliki sikap mawas diri terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain, serta mengembangkan kolaborasi dengan teman sebaya dengan kegiatan menyenangkan berupa permainan dan tantangan, sehingga anak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan rasa ingin tahu, kemandirian, dan keterampilan sosial,” ujarnya dalam keterangan pers dilansir Kamis (14/5/2025).
Kumalasari turut menambahkan bahwa “Spirit of Joy” bertujuan menumbuhkan rasa sukacita dalam belajar pada anak usia dini, sejalan dengan pendekatan pendidikan holistik yang mengedepankan aspek akademik, karakter, psikomotorik, dan spiritual.
"Usai jalan-jalan edukatif naik kereta api, peserta didik diharapkan menjadi anak-anak Penabur yang memiliki profil BEST. Be Tough, lewat tantangan mencoba hal baru dan memperoleh pengalaman saat menyusuri maupun melewati tiap gerbong untuk ambil snack yang tersedia, anak menjadi semakin tangguh," katanya.