Ketika menjelang maghrib, Masjid Jogokariyan akan terlihat ramai. Wisatawan akan berburu takjil yang dijual atau diberikan gratis oleh masjid. Kegiatan bulan puasa di Kampung Ramadan sudah menjadi tradisi yang terus dilestarikan. Ini juga menjadi suasana baru bagi wisatawan yang datang berlibur ke Yogyakarta.
Untuk menuju Kampung Ramadan Jogokariyan, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus Trans Yogja jalur 3A berhenti di halte MT Haryono dan berjalan kaki selama 15 menit.
Masjid Jogokariyan adalah salah satu masjid bersejarah di Kampung Jogokariyan atau tepatnya Jalan Jogokariyan, Mantrijeron, Yogyakarta. Lokasi masjid ini berdekatan dengan Pondok Pesantren Krapyak yang sama-sama memiliki nilai sejarah panjang, terutama jika dikaitkan dengan keberadaan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Masjid Jogokariyan awal mula dibangun pada 1966. Pembangunan Masjid Jogokariyan tidak terlepas dari dinamika sosial yang terjadi di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Pada waktu itu, Sultan Hamengkubuwono membuka Kampung Jogokariyan karena sesaknya ndalem Beteng Baluwerti di Keraton.
Maka bergodo-bergodo Prajurit Kesatuan Keraton dipindahkan ke selatan benteng, tepatnya di utara Panggung Krapyak atau Kandang Menjangan. Itu kemudian dijadikan tempat tinggal prajurit keraton yang sesuai dengan Toponemnya dan dinamakan Kampung Jogokariyan.