Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 44.100 meter persegi itu menyerupai kura-kura dan menghadap ke arah selatan. Dengan susunan dan struktur peninggalan yang masih dipertahankan keasliannya, Benteng Marlborough memiliki banyak hal-hal mistis yang masih sering terjadi.
Saat malam, benteng yang tadinya hijau dan banyak didatangi pengunjung ini akan terasa dingin. Tidak ada pengunjung yang masuk ke dalam benteng. Penduduk sekitar mengaku masih sering mendengar suara-suara mistis dari dalam benteng besar ini. Seruan minta tolong yang diduga diteriakkan para tahanan dan hentakan langkah para tentara Inggris masih sering terdengar oleh masyarakat.
Terlepas dari kisah mistis, Benteng Marlborough memiliki nilai sejarah yang tinggi. Benteng ini pernah dipakai sebagai tempat penahanan Bung Karno, Presiden RI pertama. Tahun 1983-1984 Benteng Marlborough dipugar Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian pada 2004 pemerintah menjadikan Benteng Marlborough sebagai cagar budaya melalui keputusan Kepmenbudpar Nomor: KM.10/PW.007/MKP/2004.
Peninggalan-peninggalan semasa kepemimpinan Inggris dan Belanda di benteng Marlborough masih tetap terjaga sampai sekarang. Hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Menariknya lagi, saat berada di punggung Benteng Marlborough kurang lengkap tanpa berfoto selfie.