Melalui berbagai aktivitas ini, dia menargetkan pada 2025 dapat mengumpulkan plastik pasca-konsumsi dari lingkungan lebih banyak dibandingkan yang digunakan, memimpin kampanye nasional untuk pendidikan daur ulang, serta menjangkau 100 juta konsumen dan 5 juta anak. "Selain itu, kami juga menargetkan penggunaan 100 persen kemasan yang dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dijadikan kompos, dan meningkatkan kandungan bahan daur ulang dalam kemasan botol hingga 50 persen pada 2025," kata dia.
Berdasarkan kajian LPEM UI #BijakBerplastik telah berhasil meningkatkan 17 persen sampah plastik yang didaur ulang dan mengurangi hingga 14 persen sampah plastik di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), serta menurunkan jumlah sampah yang dibakar, dan dapat menghindari emisi C02 hingga mencapai 36.369 ton.
"Lewat kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi pihak lain mendukung pengelolaan sampah plastik di Indonesia, dan bekerja sama menumbuhkan kesadaran kolektif agar kita bersama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan," tuturnya.
Perlu diketahui, Aksi Bersih Gunung Gede Pangrango ini melibatkan komunitas pencinta alam dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI). Sekitar 10 komunitas pencinta alam melakukan pendakian dan membersihkan sampah plastik yang tertinggal di wilayah Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Selain melakukan aksi bersih gunung di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango, juga dilakukan serangkaian upaya untuk membangun infrastruktur ekonomi sirkular dan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Kegiatan tersebut di antaranya, menyediakan drop box pengumpulan sampah plastik, membangun rumah kompos di area Taman Nasional Gunung Gede Pangrango beserta peralatannya, melakukan pendampingan pengelolaan sampah, kemudian sampah yang terkumpul akan dikelola Recycling Business Unit (RBU) milik Danone-Aqua untuk diolah kembali menjadi botol plastik. Sebagai tambahan, untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan dilakukan dengan menata dan mempercantik lokasi berjualan para pedagang kaki lima di sekitar pintu masuk Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.