Maka dalam hal ini, pendekatan yang dilakukannya dan warga Bali adalah dari hulu sampai ke hilir jadi menceritakan air dari gunung sampai ke laut sebagai gambaran penghormatan masyarakat dalam menjaga air sebagai sumber kehidupan.
“Karena air sangat penting bagi kehidupan masyarakat Bali baik secara Sekala maupun Niskala,” ujar Ari.
Secara Sekala artinya sesuai dengan realita kehidupan karena Bali mengalami krisis air namun saat bersamaan juga berlebihan air yang menyebabkan banjir sehingga harus dikelola dengan baik.
Secara Niskala artinya air sangat penting dalam ritual masyarakat Bali sehingga harus terus didorong seperti melalui pemuliaan air yang dilakukan dengan pendekatan kebudayaan dan ekonomi konservasi.
“Pada saat bersamaan itu bisa jadi potensi desa-desa wisata. Dengan desa-desa wisata yang hidup berbasis heritage dan alam akan menambah destinasi wisata di Bali sehingga tidak hanya di laut atau gunung tapi juga di sepanjang sungai,” katanya.