4. Penambahan Starter:
Proses fermentasi dimulai dengan menambahkan starter jamur rhizopus oligosporus ke dalam biji kedelai yang telah dikeringkan. Starter ini biasanya berupa serbuk yang dihasilkan dari biji kedelai yang sudah difermentasi sebelumnya.
5. Penutupan:
Biji kedelai yang telah dicampur dengan starter kemudian diletakkan dalam tempat atau wadah tertutup seperti daun pisang atau plastik. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembapan dan suhu agar jamur dapat tumbuh dengan optimal.
6. Fermentasi:
Wadah yang berisi biji kedelai yang telah dicampur dengan starter kemudian dibiarkan dalam kondisi ruangan atau tempat yang hangat dengan suhu sekitar 30-35 derajat celsius selama 24-48 jam tergantung pada jenis dan kadar air iklim.
7. Olah Tempe:
Setelah fermentasi selesai, tempe siap dipotong-potong dan dimasak sesuai dengan selera.
Itulah sekilas tentang cara pembuatan tempe yang sederhana. Anda bisa memasak dengan selera masing-masing. Semoga bermanfaat!