Yoga Setyadharma dari Tofu Deli membuka sesi dengan membahas bagaimana Tofu Deli menerapkan protokol ketat dan standar kebersihan dalam produksi tahu. "Kami berkomitmen untuk menyediakan makanan yang aman dan berkualitas tinggi bagi konsumen," kata Yoga Setyadhara.
Sementara, Rita Andriana dari tim Research & Development Sarirasa mengungkap rahasia di balik penggunaan pengawet makanan yang aman. Dia memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana Sarirasa menggunakan pengawet untuk memperpanjang umur simpan tanpa mengorbankan kesehatan konsumen. "Kami fokus pada inovasi dan keamanan pangan dalam menjaga kualitas produk," kata dia.
Stephan M. Tanaja dari Sarirasa International dan Felix Ang, Direktur Sarirasa International Europe, menjelaskan Belanda menjadi pintu strategis untuk memperkenalkan masakan Indonesia ke Eropa. "Mereka menyoroti pentingnya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Belanda, yang telah terjalin sejak era perdagangan rempah-rempah," kata Stephan.
Hubungan yang kuat ini, lanjutnya, menciptakan landasan yang subur untuk memperkenalkan Sarirasa di Eropa, dengan Belanda sebagai titik masuk utama. Melalui strategi ini, dia berharap dapat memperluas kehadiran kuliner Indonesia di panggung global. "Dengan merancang konsep restoran yang memadukan cita rasa autentik Nusantara dengan pendekatan inovatif yang sesuai dengan selera lokal, kami berupaya menarik lebih banyak pencinta kuliner di seluruh dunia, memperkuat posisinya sebagai duta kuliner Indonesia yang terdepan," kata dia.