JAKARTA, iNes.id - Vision+ original series Once Upon a Time in Chinatown merupakan sebuah docuseries hasil kerja sama Vision+ Pictures dengan Lifelike Pictures. Docuseries ini tidak hanya mengusung tema tentang makanan, melainkan tentang beberapa hal sekitar perjuangan, kasih sayang, dan juga keluarga.
Memasuki episode ke-5, Once Upon a Time in Chinatown membahas rumah makan Nasi Hainam Apollo dan Siomay Oma Lenny. Nasi Hainam Apollo pertama kali dibuka pada tahun 1970 oleh Yohanna Susanti, yang sekarang diteruskan oleh anak dan cucunya di berbagai cabang mereka di sekitar Jakarta.
Susanti tidak hanya meninggalkan sebuah restoran, namun beliau juga telah memberikan kenangan dan pelajaran yang berharga kepada anak cucunya. Sosok yang juga dipanggil Oma tersebut terus dikenang sampai sekarang.
“Oma itu seorang perempuan yang menurut saya orang yang luar biasa, dan dia telah berjuang dari usia yang muda. Jadi kita semuanya boleh dibilang ambil contoh dari Oma,” ujar Ping Ping, cucu Oma Yohanna Susanti.
Selain itu, pemilik rumah makan Siomay Oma Lenny juga ikut serta dalam mengenang sosok Oma keluarga mereka, yang sekarang masih memegang usaha siomay tersebut bersama cucunya, Sanny. Sanny mengungkapkan bahwa ia telah belajar banyak dari omanya, termasuk dalam hal membuat makanan yang cocok di selera pelanggannya serta pesannya untuk terus bersyukur.