JAKARTA, iNews.id - Mengonsumsi daging dalam jumlah banyak memang tidak terlalu bagus. Sebab, dalam studi baru menemukan, makan hanya satu rasher daging asap sehari dapat meningkatkan peluang terkena penyakit sebesar 44%. Studi ini diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Ilmuwan dari Kelompok Epidemiologi Nutrisi Universitas Leeds menggunakan data dari 500.000 orang. Ditemukan, mengonsumsi 25 gram porsi daging olahan sehari, setara dengan satu rasher bacon, dikaitkan dengan peningkatan risiko 44% terkena penyakit.
Namun, pencinta daging tidak perlu khawatir, karena temuan mereka juga menunjukkan, makan beberapa daging merah yang tidak diolah, seperti daging sapi atau daging sapi muda, bisa menjadi pelindung. Pasalnya, orang yang mengonsumsi 50 g sehari memiliki kemungkinan 19% lebih kecil mengembangkan demensia.
Dilansir dari Times Now News, Rabu (24/3/2021) para peneliti sedang mengeksplorasi hubungan potensial antara konsumsi daging dan perkembangan demensia, suatu kondisi kesehatan yang memengaruhi 5% hingga 8% dari usia 60-an di seluruh dunia.
"Di seluruh dunia, prevalensi demensia meningkat dan pola makan sebagai faktor yang dapat dimodifikasi dapat berperan. Penelitian kami menambah bukti yang menghubungkan konsumsi daging olahan, dengan peningkatan risiko berbagai penyakit tidak menular," kata peneliti utama Huifeng Zhang, seorang mahasiswa PhD dari Fakultas Ilmu dan Nutrisi Pangan Universitas Leeds.
Tim tersebut mempelajari data yang disediakan oleh UK Biobank, database yang berisi informasi genetik dan kesehatan mendalam dari setengah juta peserta Inggris berusia 40 hingga 69 tahun, untuk menyelidiki hubungan antara mengonsumsi berbagai jenis daging dan risiko pengembangan demensia.