Menanggapi cerita tersebut, Chef Renatta menganggap hal yang dilakukan Jenny adalah lumrah. Menurutnya, rasa ingin tahu terhadap dasar bahan makanan yang belum dimasak adalah salah satu sifat yang baik untuk dimiliki seorang juru masak.
Sebagai seorang anak tunggal, Jenny harus mengikuti keinginan orangtua dan sejenak melupakan keinginannya untuk belajar lebih jauh soal kuliner. Namun, begitu selesai menempuh pendidikan, bermodalkan kenekatan dia membuka usaha makanan lewat media sosial yang rupanya dia akui laku keras.
Kembali ke hidangan yang dibuat Jenny. Dia mendapatkan beberapa kritik dari para juri. Chef Juna berkomentar jika masakan Jenny kurang berbumbu.
Meski demikian, Jenny tetap lolos ke tahap selanjutnya dengan dua yes dari Chef Arnold dan Chef Renatta. Jenny mengikuti MasterChef Indonesia musim ini karena ingin bisa seperti chef ternama meskipun memiliki latar belakang yang jauh berbeda. Dia merasa meskipun otodidak, dia tidak boleh menyerah.