Tidak hanya Sandiaga Uno, beberapa pejabat seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, juga turut menyampaikan pandangannya terhadap FJB di mana Menlu cukup optimistis apabila masyarakat merawat makanan Indonesia, hal tersebut akan memudahkan untuk melakukan promosi kuliner-kuliner Indonesia ke luar negeri.
"Saya cukup optimistis kalau kita semua merawat makanan Indonesia dan pada akhirnya menyukainya, maka akan mudah bagi kita untuk mempromosikan juga makanan itu keluar negeri," ujar Retno Marsudi.
Menlu juga mengajak semua kalangan untuk bersama-sama mempromosikan makanan Indonesia.
“Mari kita bersama sangga dan promosikan makanan Indonesia agar lebih mendunia," ujar Menlu Retno Marsudi.
Tak hanya Menlu Retno, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pelaku UMKM harus terus dilindungi bahkan dia menyarankan jika festival serupa bisa digelar di luar negeri.
“Tetapi ingat, pelaku UMKM yang terlibat ini harus terus dilindungi, bahkan saya mengusulkan kecap Bango bikin cluster seperti ini juga di Singapura, Malaysia, Belanda dan Saudi karena saat kita ada di luar negeri, pasti kita merasa kangen dengan makanan Indonesia," ujar Budi.
“Bango dengan korporasinya bisa mengangkat ini dan menjadikannya satu kekuatan," kata Budi.
Dalam festival ini, Bango menyuguhkan beraneka ragam kuliner hampir dari seluruh daerah di Indonesia dengan total kuliner diketahui sebanyak 90 jenis yang dibagi ke dalam beberapa area seperti Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.
Mulai dari Mie Aceh Seulawah, Sate Padang Ajo Ramon, Soto legendaris Betawi yaitu soto Betawi H. Ma’ruf, hingga Resto Yougwa Danau Sentani Batu Ceper dapat menjadi pengobat rindu para perantau yang mungkin sudah lama tidak bisa pulang ke kampung halaman.