1. Kopi Es Tak Kie
Kopi Es Tak Kie merupakan kedai minuman legendaris yang terletak di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Kopi Es Tak Kie telah berdiri sejak 1927 bahkan tak pernah sepi pengunjung, dan masih ada hingga saat ini. Tak hanya masyarakat biasa, Presiden Joko Widodo dan beberapa pejabat negara pun pernah membeli dan menikmati kopi dari kedai ini.
Nama Tak Kie berasal dari kata ‘Tak’ yang artinya orang yang bijaksana, sederhana dan tidak macam-macam. Sedangkan kata ‘Kie’ berarti mudah diingat orang. Kedai minuman klasik ini didirikan oleh seorang perantau dari Tiongkok bernama Liong Kwie Tjong.
2. Toko Oen
Toko Oen merupakan satu dari sedikit restoran di Indonesia yang masih dikelola oleh keluarga pendirinya. Terkenal dengan sajian kue, pastry, hingga es krim, toko Oen selalu menjadi tujuan wisata kuliner bagi siapapun yang datang ke Semarang dan Malang. Apakah Anda bisa menebak berapa umur dari toko ini? Toko Oen berdiri sejak 1910-1937 di Yogyakarta, Jakarta (1934-1973), Malang (1936-1990), dan Semarang (1936 - sekarang), yang didirikan oleh Nyonya Liem Gien Nio yang merupakan istri dari Oen Tjoen Hok. Meskipun demikian, faktanya Toko Oen buka pertama kali di Yogyakarta, setelah 27 tahun bertahan di Kota Gudeg mereka kemudian memindahkan gerainya ke Semarang.
3. Wong Fu Kie
Tempat makan ini merupakan restoran Chinese Hakka tertua di Jakarta dan telah berdiri jauh sebelum Indonesia merdeka dan masih buka hingga saat ini. Wong Fu Kie telah berdiri sejak 1925 atau 97 tahun yang lalu. Tempatnya cukup tersembunyi, karena berada di antara pemukiman warga dan gang sempit yang terletak di Glodok, Jakarta Barat. Meskipun demikian Anda tak perlu khawatir akan kesulitan mencari restoran legendaris satu ini, karena pihak restoran telah memasang papan petunjuk. Makanan yang paling dicari dan menjadi daya tarik, karena tak dijual di tempat lain ini adalah menu makanan dengan nama Mun Kiaw Mien, mie dengan seafood dan juga jamur.