Menurutnya, dengan adanya gerakan BISA dan BaLaSa ini diharapkan masyarakat terdorong untuk saling mengedepankan kepentingan bersama dan mendorong perbaikan indikator kebersihan dan higienitas serta keselamatan dan kelestarian lingkungan destinasi wisata,” kata Hasan Abud.
Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohammad Paham menambahkan, BaLaSa merupakan program sosial bagi pelaku parekraf yang diwujudkan dengan pemberian bantuan Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji.
“Kami berharap bantuan ini dapat membantu para pengelola maupun pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di daerah destinasi wisata Ranca Upas dan Ciwalini, Kabupaten Bandung. Kondisi pandemi saat ini mengharuskan seluruh lapisan masyarakat untuk saling bergotong royong dan memberikan semangat satu sama lain untuk menghadapi tatanan kehidupan baru pascapandemi Covid-19,” ujar Martini.
Kegiatan ini diawali dengan pelaksanaan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan, kebersihan, keamanan, dan keselamatan (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability) serta dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih, pengecatan area toko pelaku UMKM.
Selain itu pemberian bantuan alat pengukur suhu, wastafel portable, serta lampu senter untuk petugas keamanan lingkungan di destinasi wisata Ranca Upas dan Ciwalini.