Diberi waktu memasak 60 menit, para peserta pun berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan hidangan yang bisa memuaskan para juri dan tak membuat malu diri mereka di depan Sang Menteri. Selagi para peserta memasak, Sandiaga pun berkeliling dan menyapa sekaligus memuji perjuangan Nadya dan Jesselyn.
“Jesselyn harus jadi bagian dari program Indonesia Spice Up the World ya,” ajak Sandiaga, yang mendapat jawaban “I’ll be honored” dari Jesselyn.
Dan, ketika mengetahui Nadya belum pernah mendatangi daerah-daerah Destinasi Wisata Prioritas, Sandiaga pun menjadikan hal ini sebagai salah satu misi dari Kemenparekraf agar para generasi muda Indonesia lebih kenal dengan destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia, “nanti saya ajak kamu ke tempat-tempat itu.”
Soal masakan, tentunya Jesselyn dan Nadya tak perlu diragukan lagi. Semenjak awal mencicipi hidangan Jesselyn, Sandiaga langsung memuji penampilan dari naniura milik sang peserta, “cantik sekali ini!” ujarnya bersemangat.
Selagi mencicipi pun Sandiaga tak henti-hentinya memberikan pujian kepada hidangan-hidangan dari Jesselyn. “Luar biasa.” Menu dari Nadya pun tak kalah menarik menurut Sandiaga.
Menghidangkan naniura dengan gaya plating ala masakan mancanegara, Sandiaga menganggap Nadya sebagai pribadi yang sangat inovatif.
Setelah dicicipi, karena ini merupakan Grand Final, para juri pun tak langsung mengumumkan nilai yang berhasil diperoleh Jesselyn dan Nadya. Kedua peserta, sekaligus penonton, harus terus menjalani tantangan hingga akhir sebelum bisa mengetahui siapa yang unggul dan pantas menjadi pemenang dari Grand Final MasterChef Indonesia Season 8.