JAKARTA, iNews.id - Kurang dari sebulan lagi dimulai, Piala Dunia 2022 sekaligus memperkenalkan makanan khas Qatar. Ada beberapa jenis makanan khas Qatar yang wajib dicoba ketika menyaksikan turnamen sepak bola terbesar secara langsung pada November-Desember mendatang.
Banyaknya orang mulai berduyun-duyun ke Qatar pastinya wajar jika momen tersebut dijadikan momen untuk memperkenalkan budaya termasuk makanan khas ke dunia internasional. Para pengunjung nantinya pasti akan disuguhkan beberapa masakan lokal dan tradisional Timur Tengah, khususnya yang benar-benar khas di Qatar.
Beberapa makanan khas Qatar yang patut dicoba di antaranya adalah Machboos dan Madhruba. Selain itu, ada juga masakan khas lain yang tak kalah nikmat dan menggoda lidah.
Machboos adalah makanan yang wajib dicoba ketika berada di Timur Tengah. Tak hanya Qatar, makanan ini juga diklaim beberapa negara seperti Bahrain, Kuwait dan UEA.
Kendati demikian, Machboos di masing-masing negara itu pastinya memiliki variasi berbeda. Kondimen dasar dari hidangan ini adalah beras basmati atau nasi basmati.
Beras ini dimasak dengan kaldu dan dengan berbagai rempah lengkap dengan dengan ayam atau daging yang dimasak sekaligus.
Hidangan ini dapat digambarkan sebagai bubur nasi yang harum dan dibumbui dengan berbagai rempah serta topping.
Madhruba adalah nasi yang direbus selama berjam-jam bersama susu dan mentega serta dibumbui dengan bawang putih, tomat, hingga kapulaga. Madhruba dengan ayam adalah varian yang paling terkenal dan memiliki tekstur empuk karena ikut dimasak lama.
Thareed adalah makanan yang namanya diambil dari nama pot tanah liat besar yang secara tradisional dipakai untuk membuat hidangan ini.
Makanan ini sejatinya adalah rebusan kaldu ayam atau domba dan saus tomat, dimasak di atas kompor dengan sayuran musiman, sering kali termasuk kentang, wortel, bawang, dan buncis. Makanan ini biasa dimakan dengan khubs rgag atau roti pipih dan tipis yang terbuat dari tepung terigu, air dan garam.
Harees secara umum adalah gandum yang direndam semalaman kemudian dihaluskan untuk dijadikan bubur. Makanan ini dimasak perlahan selama lima hingga enam jam, dengan potongan daging domba atau ayam yang dicampur.
Hidangan ini sering dibumbui dengan kayu manis dan jinten, dan disajikan dengan ghee. Keluarga Qatar biasanya mengirim makanan rumahan ini ke tetangga sebagai isyarat niat baik, terutama di bulan Ramadhan.
Makanan ini biasanya dihidangkan untuk sarapan. Baleet adalah kombinasi unik dari bihun manis yang dimasak dengan mentega, kayu manis, kunyit, dan kapulaga yang memberikan sensasi rasa berbeda. Kemudian, di atasnya diberikan telur dadar gurih atau telur goreng yang diberi bumbu tertentu.
Bihun akan dipanggang sebentar hingga warnanya keemasan sebelum direbus hingga teksturnya 'al dente'. Baru kemudian topping dan rempah-rempah ditambahkan.