Dia memberikan contoh di Eropa. Pada era Covid-19 sekarang ini, semua orang terlalu fokus pada Covid-19. Artinya, penyakit-penyakit seperti serangan jantung, gula tinggi, hipertensi jadi seperti terlupakan.
"Hanya berfokus pada Covid-19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Di mana, makin tua kita, maka makin banyak kemungkinannya untuk kena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol," katanya.
Menurut dr Roy, di Indonesia diperlakukan analisa dan data, apakah setelah enam bulan pasca era Covid-19 selesai, penyakit metabolik akan bertambah? Misalnya, yang tadinya tidak diabetes jadi diabetes.
Dari yang tadinya diabetes ringan, menjadi diabetes berat. Yang tadinya kolestrolnya biasa saja, malah jadi naik. Ini semua, karena pada saat WFH, mereka takut beli obat, tidak konsultasi ke dokter, dan banyak timbul kecemasan bahkan takut bertemu orang luar.
Untuk mencegah timbulnya penyakit metabolik, dia menyarankan, bila pada masa pre-Covid 19 masyarakat sudah melakukan pola hidup yang baik, dengan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat serta bergizi, pada saat era Covid 19 dan #dirumahaja, mereka bisa tetap melakukan kegiatan positif itu.