Yang menjadi spesial, produk horticulture Australia memiliki hygiene regulation yang sangat ketat, mulai dari ketika memproses produk, hingga pengiriman. Tidak hanya itu, semua produk dari perkebunan hingga ke pasar dapat dilacak. Sehingga, jika dilihat dari sisi food safe, hal tersebut sangat penting.
Meski culture horticulture di Australia sudah ada sejak lama, namun untuk hal ekspor masih terbilang baru. Melihat hal tersebut, pihak Horticulture Innovation Australia terus mempelajari lebih lanjut tentang konsumen Indonesia, serta cara memasarkan buah, sayur, dan kacang-kacangan ke pasar dan supermarket.
Walaupun begitu, Mila mengungkapkan, pihaknya juga sudah memiliki kemitraan dengan supermarket di Indonesia. Dia menambahkan, pihaknya sedang belajar membuat harga produknya lebih terjangkau di Indonesia.
“Saya tahu sayur-sayuran dan buah-buahan di Australia bisa jadi mahal. Jadi, kami belajar bagaimana membuat buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran kami di Indonesia lebih terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh semua orang, baik tua maupun muda, dan baru mencoba makanan Australia,” ujarnya.
Bentuk keseriusan Horticulture Innovation Australia untuk terus belajar memperkuat pasarnya di Indonesia dibuktikan dengan datangnya eksportir dan warga Australia ke berbagai pameran makanan dan hotel di Indonesia untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang disukai konsumen dan bagaimana mereka dapat memenuhinya.
Chef Degan Memperkenalkan Aneka Sayur dan Buah Australia
Dalam rangkaian acara “Taste the Wonders of Australia” turut diselenggarakan Horticulture Workshop bersama Chef Degan Septoadji.
Pada sesi workshop, Chef Degan memperkenalkan serta mengedukasi para peserta tentang sayur dan buah asal Australia, seperti celeriac. Peserta juga berkesempatan untuk mencium aroma dari celeriac tersebut.